Jumat, 08 Juli 2011

Surat untuk si lucu

Surat untuk Si Lucu Yogyakarta, 1 Februari 2010


“Hai, apa kabar…” aku pengen sekali berkata seperti itu tapi aku bingung takutnya kamu lupa denganku. Kita pernah ketemu di tempat ini juga, waktu itu saya tidak sengaja mampir ke tempat sewa film ini, saya diberitahu oleh temen saya, ya sudah pas lewat depan Atmajaya saya berhenti ke sini…
Waktu saya masuk dengan membuka pintu, saya melihat kamu langsung tanpa ada penghalang dan senyummu itu membuat saya langsung melonjak girang, saya tidak tahu mengapa tapi saya pun tidak mau tahu alasannya kenapa. Yang pasti saya begitu gembira seakan saya diberi penyemangat yang aneh dari orang tak dikenal. Kamu menyapa dengan biasa tapi itu anehnya sangat membuat saya sumringah.

Hari itu sudah lama berlalu, kira-kira sudah hampir 4bulan yang lalu. Hari ini, tepatnya malam ini pukul 10 malam saya mendengar instrument dan lagu-lagu dari sebuah film yang dulu sempat saya pinjam di tempat sewa filmmu ini. Semua memori terkuak kembali dan untuk kedua kalinya kamu membuat saya tersenyum dan merasakan perasaan yang saya sendiri bingung menjelaskannya bagaimana dan apa yang saya rasakan. Dikatakan senang, lebih dari itu, tapi bukan cinta. Wajahmu dan senyummu itu dari awal ketemu sepertinya saya pernah melihatnya tapi tidak ingat di mana. Itu yang ingin saya cari tahu.

Saya kangen kamu.

Terima kasih untuk senyum dan wajahmu yang seperti itu, dulu saya tidak berani mengatakan terima kasih karena telah membuat saya bahagia, saya takut kamu berpikir aneh. Sekarang saya juga mau berterima kasih untuk kedua kalinya kamu membuat saya bahagia, dan merasakan perasaan ini lagi. Serasa semua beban hilang dan hanya ruang kosong tempat lagu-lagu ini bermelodi dan wajahmu menyemburatkan keramahan yang paling saya suka. Saya suka wajah dan senyummu. Saya berharap jangan pernah berhenti menghantui saya dengan wajah dan senyummu itu.

Seorang sahabat saya berkata,”Ada saat di mana seseorang yang asing mampu membuat kita tersenyum tanpa kita tahu sebabnya.”

Dan kamu tahu, saya sangat senang dan setuju dengan apa yang dia katakan padaku untuk kisahku ini. Saya suka kamu.


With love,
Zhao Wei

Tidak ada komentar:

Posting Komentar