Jumat, 08 Juli 2011

wajah itu, siapakah?

Balutan kasa putih ini mengejekku lemah.
Sosok hawa lain mengajakku bercermin bahwa aku butuh papahan.
Jalanku kugariskan serasa sudah lurus.
Banyaknya masalah yang kuperintahkan untuk tidak menjadi apa-apa,
berteriak memakiku, menentangku.

Terdiam di keramaian tawa malam.
Semuanya satu garis lurus, aku sudah lihat untuk kesekian kalinya.
Aku teliti lagi kertasku.
Satu garis lurus yang panjang.
Aku baik-baik saja.

Tekanan memaksaku berkenalan dengan emosi.
Keluar, berjalan di remang dan kesejukkan jalan kecil.
Kusinggahkan jejakku di warung kecil.
Sesungguhnya apa yang salah?

Kutundukkan wajahku, berpaling, yang terlihat dua tangan.
Dua tanganku yang hangat kini dingin sendiri.
Air mataku hangat mengalir lega sepi.
Yang ku temui ternyata bukan dunia dan keluarga,
tapi pandanganku yang kubiarkan kabur dan bermahkota silinder.

Kesalahan yang terlalu lama kusadari.



on Wednesday, August 26, 2009 at 8:14pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar