Jumat, 08 Juli 2011

ANGANKU BERLARI

Dari sudut hatiku yang merenung, kau sungguh jauh, sungguh.

Namun, tiba-tiba detik menawarkanku akan sebuah pertemuan.

Pertemuan kita nanti dengan penuh siksa rindau.

Aku menyetujuinya dan demi itu aku tersiksa.

Beribu belati rindu menghujani putihnya kasihku.

Aku ingin menyerah seperti daun kering yang jatuh di lautan

Dan terbawa ombak, sesuka mereka.

Tapi seketika aku terbangun dari tidur panjangku

Melarikan anganku yang kan menyerah.

Semakin jauh aku berlari sampai kerlingan mata tak dapat melihatku.

Akankah berakhir semua asaku

Terendap aku dalam hening lama lalu kusadari aku merasa baik

Dan lebih baik jika aku terus menunggu

Menanti sahabat-sahabatku dan aku bergandeng menuju gumpalan awan putih lucu

Walau semua itu harus aku tukar dengan siksaan rindu

Aku mampu untuk kita.



Palem room, July 3rd, 2006. 10:23 a.m

Tidak ada komentar:

Posting Komentar