19 September 2010
Pero Me Acuerdo De Ti . . .
Lagu itu yang sama sekali baru dan sangat orisinil masuk ke telinga dan mengalir bersama waktu dan darahku. Bukan lagu baru, kupikir, karena itu kumpulan lagu yang lama ter-save di laptopku, folder yang bertuliskan “Christina Aguilera”, iseng-iseng ku buka foldernya dan kutekan “control-A” lalu klik mouse kanan lalu memilih “enqueue in winamp”. Sampai akhirnya dari semua lagu ada satu lagu yang dari awal sudah mengusikku, kudengarkan perlahan, lama kumainkan dan berulang-ulang dengan menyetelnya ‘repeat-track’, ada rasa yang sangat menusuk saat mendengar alunan ini. Bukan, bukan karena aku bisa mengerti artinya tapi sepertinya ada yang menyentil perasaanku .
Kunikmati terus menerus . . . lagu itu . . .
Berpikir… Buntu.
Entah berapa akan berapa kali kubiarkan dia mengalun, mungkin sampai pagi nanti. Menemaniku dalam pikiran yang hampa. Hampa? Wait . . .
Kalau hampa bukannya harusnya benar-benar kosong tanpa ada apapun, tapi ini beda, seperti ada bayangan. Tapi aku masih tidak bisa melihatnya dengan jelas, sulit sekali menyibak tabir di otak ini! Biasanya gampang sekali! Kali ini, tidak.
… … …
“Sudahlah sudahlah, aku harus mengetik tugas buat kerjaku besok, jadi lebih baik jangan aneh-aneh malam ini. Mungkin juga ini gara-gara factor hormone cewek yang bentar lagi mau haid.” Kataku dengan lemah dengan diakhiri hembusan yang aku tahu tidak melegakan.
Ku coba mengetik dan terus mengetik tapi rasanya sama sekali tidak ada -feel-. Ku hentikan tarian jemariku. Dengan mata masih menatap layar dan tanganku masih bertumpu di atas keyboard.
Bengong.
“Huh, apa sich maksud tuch lagu, bikin orang linglung aja nich malem!” omelku pelan sambil memonyongkan bibir yang gak tau deh emang udah monyong apa belum dari asalnya.
Tapi sungguh tidak ada niat sama sekali untuk mengalihkan ke lagu lain. “Rasanya seperti merindukan seseorang, tapi entah siapa. Seperti kehilangan sesuatu, dari dalam, tapi gak ngerti itu apa. Mau bertanya dan ngejelasin apa yang aku rasain, -but- gimana?Aku juga gak tahu dari mana mulainya dan bagaimana ngejelasinnya,” gumamku pelan.
Siapa-Apa-Mengapa . . .
#Pero Me Ancuerdo De Ti#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar